Terdakwa kasus kematian Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, sempat mengeluhkan soal kondisi ruang tahanan tempatnya di tahan di tahanan Mapolda Metro Jaya. Curhatan itu disampaikannya dalam pembelaan pribadi yang dibuat terpisah dengan kuasa hukumnya dalam persidangan beberapa hari lalu.
Saat itu, Jessica mengaku sangat tertekan. Dia mengaku mendapat sel yang sangat tidak layak dan banyak kecoa. Sel itu juga letaknya terpisah dari siapa pun sehingga dia ketakutan. "Saya ditempatkan di satu sel yang ukurannya tidak lebih 1,5 x 2,5 meter. Saya diperingatkan kalau tahanan lain akan melakukan hal yang tidak baik terhadap saya, tidak ada satu barang pun yang saya miliki dan tidak boleh dikunjungi keluarga sampai lima hari ke depan," kata Jessica sambil menangis kala itu. Jessica mengaku satu-satunya benda yang ada di sana adalah sepotong pakaian kotor di lantai. Saat berada di sel tersebut, Jessica mengaku menangis dan bertanya-tanya apa yang sudah dilakukannya sehingga dirinya diperlakukan seperti itu.
0 Comments
Arab Saudi selama ini cuma dikenal dengan negara memiliki suhu panas. Tapi siapa sangka ternyata negeri penghasil minyak terbesar di dunia tersebut ternyata memiliki daerah cukup dingin. Daerah itu bernama Taif. Bahkan suhu di daerah ini bisa mencapai 4 derajat celcius. Tak kalah dingin dengan puncak Bogor.
Berada di ketinggian 1.828 Mdpl, cuaca dingin langsung menyergap kulit saat tim Media Center Haji (MCH) Daker Jeddah Kementerian Agama singgah ke kota tersebut belum lama ini. Setelah melewati perjalanan lebih kurang satu setengah jam dari kota Makkah, wartawan merdeka.com Anwar Khumaini, dan beberapa tim MCH disuguhi pemandangan sangat berbeda dengan kota-kota di Arab Saudi pada umumnya. Di Taif suasana tampak hijau, cuaca sejuk dan dingin, serta angin sepoi-sepoi. Selain lewat Makkah, Taif juga bisa melalui Jeddah dengan jarak tempuh kurang lebih 3 jam. Saat kami mengunjungi Taif, suhu udara saat itu cuma 34 derajat celcius. Beda dengan kota-kota lain di Arab Saudi seperti Makkah, Madinah dan Jeddah yang rata-rata suhunya bisa mencapai 45 derajat celcius. Untuk mencapai Taif, kita harus melewati dataran tinggi penuh kelokan. Tak kurang dari 91 kelokan harus kita lalui, lumayan curam tapi kita akan dimanjakan dengan indahnya pemandangan kiri kanan, kelokan jalan yang kita lewati bak liukan penari yang indah dipandang. Kita juga bisa melihat kota Mekkah dari atas. Tak cuma itu, di kawasan puncak Taif masih masuk wilayah Makkah tersebut kita juga bisa menyaksikan segerombolan monyet di kanan kiri jalan berebut makanan dilempar para pengendara jalan. Kami sempat mampir di salah satu rumah makan terletak di daerah Shafa, salah satu kawasan di Taif yang ramai dikunjungi wisatawan saat libur tiba. Kepada kami, sang pemilik rumah makan, Allahdad asal Pakistan bercerita rumah makan miliknya bisa dikunjungi lebih dari 100 orang jika akhir pekan tiba, yakni kamis sore atau Jumat. "Kalau hari-hari biasa cuma sekitar 10 orang. Tapi kalau weekend tiba lebih dari 100 orang bisa mampir ke warung kami," kata Allahdad yang menjual Nasi Mandhi tersebut memulai pembicaraan. Pria yang baru beberapa bulan saja hijrah ke Arab Saudi tersebut bercerita, saat akhir pekan tiba, lokasinya berjualan menjadi incaran para turis. Bahkan mereka tak cuma menginap di hotel atau vila, tak sedikit cuma duduk-duduk di pinggir jalan sampai pagi tiba untuk sekadar menikmati cuaca dingin khas Taif. "Biasanya kamis sore atau Jumat kawasan ini akan dipenuhi wisatawan," tutur pria yang hijrah ke Arab Saudi bersama rekannya bernama Ahmad Karim itu. Tapi jangan sembarangan blusukan di kawasan ini. Sebab, menurut Allahdad, di daerah tersebut banyak terdapat vila-vila pribadi milik keluarga kerajaan Arab Saudi. Di sekitar kawasan tersebut tidak boleh dilewati masyarakat umum. Selesai menikmati sajian nasi Mandhi, kami pun bergegas menuju salah satu masjid berada tak jauh dari warung makan milik Allahdad untuk melaksanakan salat Ashar. Kebetulan saat itu waktu menunjukkan pukul 15.30 waktu setempat. Saya kaget saat sedang ambil wudu, tiba-tiba ada pria Arab senyum-senyum melihat saya sambil bilang, "Puncak, Puncak." Saat saya tanya, ternyata pria berewokan tersebut mengaku pernah ke Puncak Bogor, Jawa Barat untuk berwisata. "Saya pernah ke Puncak," tutur pria tersebut sembari memasuki masjid. Kota Taif ini memang tak jauh beda dengan kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat. Selain memiliki daerah yang dingin, untuk menuju Puncak atau pun Taif juga harus melewati jalanan berliku yang cukup curam dan menantang adrenalin. Setelah salat Ashar, kami melanjutkan perjalanan ke salah satu wahana hiburan di kawasan Shafa, Taif. Di sebuah bukit yang paling tinggi di Shafa, kami bisa menyaksikan pemandangan hijau sejauh mata memandang. Bahkan di puncak bukit terdapat sebuah 'gardu pandang' yang bentuknya mirip sebuah benteng. Tapi sayang kami tak mampir ke sana lantaran harus jalan kaki beberapa ratus meter. Tak ada jalan mulus untuk menuju ke sana, melainkan melewati jalan setapak dengan bebatuan yang terjal. Sebagai gantinya, kami menjajal hiburan murah meriah di lereng bukit, yakni menjajal naik onta, kuda, atau bermain gokar. Kami memilih yang naik onta, karena tampak 'Arab banget'. Untuk bisa naik onta dan keliling taman selama kurang lebih 10 menit saja, kami harus membayar 10 Riyal atau sekitar Rp 35 ribu saja. Kita pun bisa foto-foto sepuasnya dengan onta tersebut. Murah bukan! Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 17.30 waktu setempat, kami harus segera turun. Dalam perjalanan pulang, tak lupa kami berfoto-foto di beberapa spot di sepanjang jalan yang suasananya ijo royo-royo, seperti bukan di Arab Saudi. Sayangnya, karena cuaca sudah gelap, kami tidak bisa mengabadikan momen berfoto bersama di spot yang menunjukkan cantiknya kelokan-kelokan jalanan yang kita lewati untuk menuju Taif. Kami menyempatkan mampir ke sebuah toko buah dan minuman-minuman dingin dan hangat sebelum turun ke kota Makkah, yakni di daerah Hada. Buah-buah yang dijual tak kalah banyak dengan di kawasan Puncak Bogor, seperti delima, pisang, apel, jeruk, dan masih banyak lagi buah-buahan yang lain. Bahkan tak sedikit di kawasan ini pria-pria menjual jagung bakar. Dengan membayar 5 Riyal, atau 3 Riyal kalau kita pintar menawar, kita bisa merasakan nikmatnya jagung bakar hangat, ditemani teh atau kopi khas Arab seharga 3 Riyal saja. Tak cuma sebagai kota wisata, Taif dulu juga menjadi salah satu tempat hijrah Nabi Muhammad SAW untuk menyebarkan ajaran Islam. Namun Nabi cuma berada 10 hari di sana lantaran mendapatkan perlawanan penduduk setempat. Bersama sahabat Zait bin Haritsah, Nabi Muhammad mengalami kisah sedih lantaran diusir oleh penduduk setempat. Momen ini terjadi pada tahun ke-10 kenabian (619 Masehi). Saat itu Nabi Muhammad yang sudah tak tahan dengan tekanan penduduk Makkah memutuskan untuk hijrah ke Taif. Apalagi, saat itu Nabi juga sedang bersedih lantaran baru saja ditinggal wafat istri tercinta Siti Khadijah dan Pamannya Abu Thalib. Penduduk asli Taif, kaum Tsaqif melempari Rasulullah SAW hingga kakinya terluka. Zaid bin Haritsah pun mencoba melindungi Nabi, tapi kepalanya justru terluka akibat terkena lemparan batu. Akhirnya, Rasulullah berlindung di kebun milik Utbah bin Rabiah. Mengalami penderitaan ini, Rasulullah pun berdoa kepada Allah SWT. hingga akhirnya malaikat Jibril datang dan atas kehendak Allah menawarkan malaikat penjaga gunung untuk membalikkan gunung Akhsyabin dan ditimpakan ke penduduk setempat. Rasulullah pun menolak dan menjawab "Bahkan aku menginginkan semoga Allah berkenan mengeluarkan dari anak keturunan mereka generasi yang menyembah Allah semata, tidak menyekutukan-Nya, dengan sesuatu pun," demikian petikan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dan Muslim dari Asiyah RA (istri kedua Rasulullah SAW). Doa Nabi Muhammad itu pun terkabulkan. Saat ini, meski Taif menjadi kawasan wisata, namun suasana religius juga tampak di kawasan tersebut. Bahkan di salah satu masjid di Taif, bernama Masjid Wadi Mahram, menjadi salah satu tempat miqat (tempat memulai mengenakan pakaian ihram) bagi umat Islam yang hendak menjalankan ibadah umrah.
Anda menggemari kuliner daging kambing, sedang bermukim di Jakarta, dan belum mengetahui popularitas sop kambing di Tanah Abang? Berarti anda termasuk orang-orang yang merugi.
Atau anda adalah tukang makan kelas berat, tapi selama ini menghindari kambing akibat bau dagingnya yang menyengat? Anda juga merugi, sebab olahan kambing di Tanah Abang sangat berbeda. Sop kambing di Tanah Abang, yang sangat gurih kuahnya karena dicampur susu sapi, merupakan sajian yang sulit dilupakan oleh lidah. Warisan kuliner ini adalah perkawinan tradisi Betawi dan Arab. Sejarahnya dibentuk oleh pertumbuhan wilayah sekaligus perekonomian di Jakarta.
Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah (DPD) telah memilih senator asal Bengkulu Mohammad Saleh sebagai Ketua DPD definitif menggantikan Irman Gusman. Keputusan itu diambil melalui mekanisme pemungutan suara (voting). Saleh mengantongi 61 suara dari 116 suara anggota DPD yang hadir.
Perolehan suara Saleh mengungguli Wakil Ketua DPD GKR Hemas diurutan kedua dengan 31 suara dan Wakil Ketua DPD Farouk Muhammad diurutan ketiga dengan 23 suara. Pimpinan sidang yang juga senator asal Bengkulu, Maimanah Umar mengatakan, dengan hasil tersebut, Saleh ditetapkan sebagai Ketua DPD yang baru. Sementara, GKR Hemas akan menjabat sebagai Wakil Ketua DPD I dan Farouk Muhammad menjadi Wakil Ketua DPD II. "Dengan persetujuan sidang paripurna, menetapkan Saleh sebagai Ketua dan Saudara Ratu Hemas sebagai Wakil Ketua I, dan Farouk sebagai Wakil Ketua II," kata Maimanah di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/10). Maimanah mengucapkan selamat atas terpilihnya Saleh. Dia berharap, Saleh dapat menjalankan kinerja dan tugas dengan baik demi kepentingan rakyat dan daerah. "Kami ucapkan selamat atas terpilihnya pimpinan DPD terpilih. Kami berharap pimpinan terpilih ini dapat menjalankan kinerja dalam tugas konstitusional untuk kepentingan rakyat dan daerah," ujar Maimanah. Setelah ini, agenda rapat akan dilanjutkan dengan pelantikan serta pembacaan janji dan sumpah jabatan sebagai Ketua DPD yang baru. Irman diketahui ditetapkan sebagai tersangka pengurusan kuota impor gula di Sumatera Barat oleh KPK. Irman pun menolak dicopot dari jabatannya. Dia keukeuh tidak bersalah dan mengajukan gugatan ke pengadilan terkait kasusnya dan pencopotan dirinya sebagai ketua DPD.
Menjadi orangtua yang memiliki anak tentu menuntut tanggung jawab besar. Setiap pasangan yang memutuskan akan mempunyai anak berarti mau tidak mau harus siap secara mental, jasmani, dan rohani untuk merawat dan membesarkan anak itu kelak. Tidak semua orang bisa melakukannya. Sebagian pasangan sedemikian tega menelantarkan bayi yang baru dilahirkan yang seharusnya menjadi tanggung jawab mereka.
Bayi yang baru lahir belum tahu apa-apa dan masih bersih dari dosa. Tapi terkadang mereka jadi korban kejahatan orangtuanya. Lima kisah bayi di bawah ini bisa membuat orang terenyuh karena mereka disiksa secara keji oleh orangtuanya ketika baru dilahirkan tapi kemudian masih bertahan hidup.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil mantan Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, untuk diperiksa sebagai saksi terkait dugaan korupsi pengadaan proyek e-KTP. Setibanya di Gedung KPK, Gamawan enggan berkomentar banyak perihal pemeriksaan dirinya oleh penyidik KPK hari ini.
Sambil melempar senyum, Gamawan yang mengenakan kemeja batik berwarna cokelat itu mengaku pemeriksaan dirinya merupakan pemeriksaan pertama kali. "Ya ini pertama kali (pemeriksaan) enggak tahu nih," ujar Gamawan singkat seraya memasuki ruang tunggu KPK, Rabu (12/10). Seperti diketahui, kasus yang bergulir 2 tahun lebih ini hingga sekarang belum naik proses persidangan. KPK mengaku masih terus mengumpulkan alat bukti dalam penanganan kasus ini. Dari kasus ini KPK baru menetapkan dua orang tersangka yakni Sugiharto mantan Pejabat Pembuat Komitmen Kementerian Dalam Negeri, dan Irman mantan Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri. Muhamad Nazaruddin, terpidana kasus suap proyek Hambalang, juga pernah diperiksa sebagai saksi. Mantan bendahara umum partai Demokrat itu secara lantang menyebut ada aliran dana ke Gamawan Fauzi dan Irman atas proyek e KTP. Pernyataan Nazaruddin yang menyudutkan Gamawan bukan kali pertama, sebelumnya saat pemeriksaan untuk kasus korupsi E KTP, dia diperiksa sebagai saksi dengan tersangka Sugiharto. Saat itu, selepas menjalani pemeriksaan dia juga menyatakan bahwa Gamawan Fauzi menerima aliran dana atas proyek tersebut. Dia juga mengklaim bahwa KPK telah mengantongi jumlah uang yang diterima Gamawan. "KPK sudah punya datanya semua. Gamawan terima uang berapa," tukasnya, Selasa (27/9). Atas perbuatannya Sugiharto dan Irman disangkakan telah melanggar Pasal 2 ayat 1 subsider Pasal 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 juncto Pasal 64 ayat 1 KUHP.
Tiga nama pimpinan DPD RI akan bersaing menjadi ketua melanjutkan kepemimpinan Irman Gusman yang telah diberhentikan melalui rapat paripurna luar biasa pada pekan lalu. Sebelum pemilihan, DPD akan melakukan pemilihan pimpinan untuk wilayah Indonesia bagian barat maupun ketua sebagai pengganti Irman Gusman dalam rapat paripurna luar biasa yang diselenggarakan di ruang Nusantara V Gedung MPR/DPR/DPD Jakarta, Selasa (11/10).
Ketiga nama tersebut adalah Gusti Kanjeng Ratu Hemas dari DI Yogyakarta, Farouk Muhammad dari Nusa Tenggara Barat, serta seorang lagi pimpinan DPD RI yang baru terpilih dari Indonesia Barat sebagai pengganti Irman Gusman. Gusti Kanjeng Ratu Hemas adalah pimpinan DPD RI dari Indonesia Tengah. Sedangkan Farouk Muhammad adalah pimpinan DPD RI dari Indonesia Timur. Untuk Irman Gusman sendiri sebelumnya terpilih sebagai pimpinan DPD RI dari Indonesia Barat. Menurut Farouk Muhammad, berdasarkan Tata Tertib DPD RI, pemilihan pimpinan dan ketua DPD RI, akan dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap pertama akan dilakukan pimpinan DPD RI yang dapat diikuti oleh seluruh anggota DPD RI dari Indonesia Barat, karena Irman Gusman berasal dari Indonesia Barat. Ada sebanyak 39 anggota DPD RI dari Indonesia Barat, karena satu anggotanya, Irman Gusman, tidak dapat memilih dan dipilih. Menurut Ketua Komite I DPD RI, Ahmad Muqowam, pemilihan pimpinan DPD RI dari Indonesia Barat diserahkan kepada anggota dari Indonesia Barat yang memiliki hak memilih dan dipilih. Apakah akan dilakukan secara aklamasi, musyawarah mufakat, atau melalui voting. Selama sepekan terakhir, ada 13 nama yang disebut-sebut akan maju sebagai calon pimpinan DPD RI dari Indonesia Barat. Ke-13 nama tersebut berdasarkan urutan alfabet adalah Abdul Aziz Asmawati (Sumatera Selatan), Darmayanti Lubis (Sumatera Utara), Djasarmen Purba (Kepulauan Riau), Fachrurazi (Aceh), Hardi Selamat Hood (Kepulauan Riau), Instyawati Ayus (Riau), Muhammad Sukur (Jambi), dan Parlindungan Purba (Sumatera Utara). Muqowam menambahkan, setelah satu nama terpilih menjadi pimpinan DPD dari Indonesia Barat, maka pimpinan DPD RI menjadi tiga bersama dua pemimpin yang sudah ada yakni Gusti Kanjeng Ratu Hemas dari Indonesia Tengah dan Faoruk Muhammad dari Indonesia Timur. Ketiga pimpinan tersebut, akan dipilih menjadi ketua DPD RI oleh seluruh anggota DPD RI yakni sebanyak 131 anggota. Setelah terpilih ketua DPD RI, langsung dilakukan pengambilan sumpah jabatan yang akan dipimpin Ketua Mahkamah Agung. Rapat paripurna luar biasa DPD RI dengan agenda pemilihan pimpinan dan ketua DPD RI dijadwalkan akan diselenggarakan Selasa (11/10) hari ini mulai pukul 14.00 WIB. Seperti diketahui sebelumnya, Sidang Paripurna Luar Biasa Dewan Perwakilan Daerah (DPD) resmi memberhentikan Irman Gusman sebagian Ketua DPD. Dalam sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPD, Farouk Muhammad, seluruh anggota menyetujui Irman dicopot dari posisi Ketua DPD. Sebelum diambil keputusan, sidang berjalan alot dan diiringi sejumlah interupsi. Sebagian besar interupsi mempermasalahkan tata tertib pemberhentian Irman Gusman pasca ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap kouta impor gula di Sumatera Barat. Namun dari berbagai interupsi itu, semua anggota DPD menyetujui Irman diberhentikan sebagai Ketua DPD. "Apakah semua setuju Irman Gusman diberhentikan?" tanya Farouk saat memimpin sidang beberapa waktu lalu. "Setuju," jawab seluruh anggota serentak.
Bernardus Didik Prasetyo menyadari pasar perdagangan digital menyimpan potensi keuntungan yang besar seiring meningkatnya penggunaan internet di Tanah Air. Direktur utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) itu, mengutip International Data Corporation (IDC), menyebut bahwa pasar e-commerce di Indonesia diperkirakan tumbuh 42 persen per tahun. Ini lebih tinggi ketimbang Malaysia (14 persen), Thailand (22 persen), dan Filipina (28 persen).
Ini dinilai menjadi faktor mendorong banyak investor asing mengincar pasar e-commerce Indonesia. Tak ingin tertinggal, Didik pun menyeburkan RNI ke dalam lautan perdagangan di dunia maya. Pertengahan September lalu, perusahaan pelat merah tersebut meluncurkan marketplace bernama pasarprodukbumn.com. RNI tak memanfaatkan pasar online tersebut untuk kepentingan sendiri. BUMN dengan 13 anak usaha itu juga mengajak korporasi pelat merah yang lain untuk memasarkan produknya. Sedikitnya, sudah terdapat 24 BUMN telah bergabung dalam lapak jualan tersebut. Di antaranya, Indofarma, PTPN VIII, Perhutani. Kemudian, PT PAL, Garuda Indonesia, Citilink, BNI, BRI, dan Bank Mandiri. "Peluang ini menarik. Maka dari itu di tengah tren positif pasar online dan kecenderungan penggunaan internet meningkat, BUMN Perlu membuka e-commerce," katanya di Jakarta, Kamis (29/9). "Seluruh dunia dapat melihat produk-produk yang dihasilkan BUMN Indonesia dan dapat melakukan transaksi online dengan BUMN yang terdapat di situs tersebut." Di luar itu, RNI juga merangkul Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Diperkirakan, tahun ini, seluruh perusahaan pelat merah membina sebanyak 92.372 UMKM dengan nilai bantuan mencapai Rp 2,32 triliun. Didik menyerahkan pengelolaan situs belanja online ini kepada PT Rajawali Nusindo, anak perusahaan RNI bergerak di bidang perniagaan dan distribusi. Sedangkan untuk transaksi pembayaran dan pengiriman barang, RNI menggandeng bank pelat merah dan perusahaan ekspedisi dan logistik. Seperti, PT Bhanda Ghara Reksa dan PT Pos Indonesia. Di sisi lain, kemunculan lapak jualan online memantik pertanyaan terkait nasib Rajawali Mart, gerai ritel yang dikelola Rajawali Nusindo. Mengingat, sejak diluncurkan pada 2013, RNI pernah menargetkan pembukaan seribu toko ritel tersebut. "Kami rencana kemungkinan tahun ini akan dibekukan. Tidak kami kembangkan," kata Didik. "Nanti kami evaluasi mana yang rugi, tutup saja. Kami gabung, jadikan pusat distribusi untuk mendukung pasarprodukbumn.com." Saat ini, jaringan Rajawali Mart terbanyak terdapat di Bali dan DKI Jakarta. Namun, jumlahnya mengalami penyusutan. "Jakarta sekitar 13 gerai dulu 22 gerai." Fenomena penyusutan toko ritel dialami RNI menguatkan prediksi pemerintah. Bahwa e-commerce berpeluang mengambil pangsa pasar konvensional hingga 20 persen dalam empat tahun mendatang. Saat ini, pasar online baru menguasai 5 persen dari seluruh transaksi ritel di Tanah Air. Kendati demikian, pelaku e-commerce meyakini bahwa perkembangan pesat pasar online tidak akan mematikan ritel konvensional. Ketua Umum asosiasi e-commerce Indonesia (idEA) Aulia Ersyah Marinto mengatakan, pasar online hanyalah pelengkap. "faktanya tidak ada negara di dunia ini yang e-commerce melebihi perdagangan offline. Bahkan di Cina dan Amerika yang dedengkot e-commerce paling angkanya cuma 8-10 persen dari pasar ritel offline. Di Indonesia baru 1 persen, bahkan di bawah, karena masih baru," katanya saat diwawancara awal pekan lalu. Menurutnya, e-commerce menjadi salah satu sarana terbaik peritel konvensional membesarkan bisnisnya. "Apalagi Indonesia, negara kepulauan yang luas sekali, kalau negara Eropa atau negara lain yang daratan mungkin gampang sekali. E-comerce itu harus dilirik oleh pemain ritel sebagai alternatif. Jangan dilihat sebagai pesaing,"katanya. "Dan faktanya kalau masuk e-commerce memang bisnis berkembang lebih cepat." Hal senada diungkapkan Tutum Rahanta, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia. Menurutnya, Peritel konvensional memang harus beradaptasi dengan perkembangan zaman. "Ini sudah takdir, kami nggak bisa apa-apa selain bermutasi," katanya saat ditemui terpisah. "Namun, feeling saya, maksimum hanya 30 persen produk ritel yang bisa di-online-kan."
10 Hari pasca operasi pemisahan, satu dua dari dua bayi kembar siam meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung (RSHS). Gesya Ummaya Ramadani (3 bulan) meninggal dunia pada Jumat (7/10) pukul 06.10 WIB.
Direktur Utama RSHS Bandung, Ayi Djembarsari mengatakan, bayi asal Ciamis tersebut sebelum meninggal lantaran kelainan jantung yang diderita sehingga terjadi penurunan kondisi klinis 48 jam setelah operasi pemisahan pada 27 September lalu. "Seminggu setelah operasi pemisahan itu memang sudah diprediksi merupakan kondisi kritis bagi bayi. Sekitar 48 jam setelah pemisahan bayi Gesya ini mulai mengalami perburukan kondisi klinis. Otak, paru-paru, jantung hingga peredaran darahnya," ujarnya di RSHS Bandung, Jumat (7/10). Tim dokter, lanjut dia, sudah berupaya memperbaiki kondisi kakak dari Gisya Ummaya Ramadani itu, termasuk berbagai tunjangan support yang diberikan dan semua ilmu sudah dikeluarkan. Namun semua itu tak cukup untuk menyelamatkan nyawa bayi Gesya hingga akhirnya usianya hanya bertahan sampai 96 hari saja. "Kami sudah mengerahkan segala kemampuan. Namun tadi (kemarin, red) pagi sekitar pukul 06.10 bayi Gesya meninggal di ICU. Kami terus melakukan komunikasi dengan pihak keluarga. Dan pihak keluarga sudah dapat menerima kondisi terakhir," terangnya. Dia memaparkan, penyebab kematian bayi Gesya juga bukan hanya kelainan jantung, namun dipengaruhi berbagai faktor seperti fungsi ginjalnya yang menyebabkan bayi itu tidak bisa kencing sebagaimana mestinya. Begitu pula dengan sistem pernapasannya sehingga terus dibantu menggunakan alat, jantung yang tidak berfungsi baik. "Kami coba beri bantuan pernapasan, makanya setelah operasi bayi Gesya tidak lepas dari alat bantu pernapasan. Untuk gagal organ ginjal kami terus lakukan cuci darah. Termasuk support obat-obatan. Secara umum tekanan darahnya mulai menurun," ungkapnya. Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah bayi Gesya langsung mendapatkan penanganan tim kamar jenazah RSHS Bandung. Setelah dimandikan dan dikafani, jenazah langsung diantarkan ke kediaman orangtuanya di Ciamis menggunakan mobil jenazah RSHS Bandung. Adapun sang adik, Gisya Ummaya Ramadani saat ini masih dalam penanganan tim dokter RSHS Bandung. Sempat dirawat di ICU selama dua hari pasca operasi pemisahan, adik kembar bayi Gesya itu kini sudah dipindah ke ruang perawatan anak. "Kami sedang melakukan penyesuaian asupan nutrisi bagi bayi Gisya. Termasuk pemantauan fungsi indera seperti pendengaran, penglihatan dan sistem syaraf. Dalam satu atau dua minggu ke depan kemungkinan bisa dipulangkan dalam keadaan sehat," tambah tim dokter RSHS Bandung Julistio Djais.
Aksi kejahatan jalanan atau begal di wilayah Sumsel makin marak terjadi. Polda Sumsel dan jajaran menurunkan puluhan anggota yang masuk dalam tim antigrandong ke beberapa daerah yang rawan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol DTM Silitonga mengungkapkan, dalam sebulan terakhir tim antigrandong telah menangkap sekitar 50 pelaku begal dari beberapa daerah. Selain itu, enam pelaku lain ditembak hingga tewas lantaran melawan dan membahayakan petugas. "Sekitar 50 begal yang ditangkap, rata-rata dilumpuhkan. Sementara yang ditindak tegas atau meninggal ada enam pelaku. Itu dalam waktu sebulan ini," ungkap Silitonga, Kamis (6/10). Kasus begal terbanyak berada di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Musi Rawas, Banyuasin, dan Palembang. Dalam aksinya, pelaku tak segan melukai, bahkan beberapa kejadian menyebabkan korban meninggal dunia akibat luka tembakan senjata api. "Kebanyakan begal ini sadis, habis merampas sepeda motor, korban dilukai atau malah ditembak," ujarnya. Sementara itu, Kabag Ops Polres OKU Timur Kompol Nurhadiansyah menambahkan, dalam sebulan terakhir pihaknya meringkus 17 pelaku begal yang beraksi di wilayah hukumnya. Sementara pelaku begal yang tewas setelah dilumpuhkan petugas sebanyak tiga orang. "Sebulan ini ada 17 pelaku yang ditangkap, tiga meninggal dunia. Sementara peristiwa begal mulai berkurang di OKU Timur," tukasnya. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
November 2016
Categories |