Aksi kejahatan jalanan atau begal di wilayah Sumsel makin marak terjadi. Polda Sumsel dan jajaran menurunkan puluhan anggota yang masuk dalam tim antigrandong ke beberapa daerah yang rawan.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel, Kombes Pol DTM Silitonga mengungkapkan, dalam sebulan terakhir tim antigrandong telah menangkap sekitar 50 pelaku begal dari beberapa daerah. Selain itu, enam pelaku lain ditembak hingga tewas lantaran melawan dan membahayakan petugas. "Sekitar 50 begal yang ditangkap, rata-rata dilumpuhkan. Sementara yang ditindak tegas atau meninggal ada enam pelaku. Itu dalam waktu sebulan ini," ungkap Silitonga, Kamis (6/10). Kasus begal terbanyak berada di Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Musi Rawas, Banyuasin, dan Palembang. Dalam aksinya, pelaku tak segan melukai, bahkan beberapa kejadian menyebabkan korban meninggal dunia akibat luka tembakan senjata api. "Kebanyakan begal ini sadis, habis merampas sepeda motor, korban dilukai atau malah ditembak," ujarnya. Sementara itu, Kabag Ops Polres OKU Timur Kompol Nurhadiansyah menambahkan, dalam sebulan terakhir pihaknya meringkus 17 pelaku begal yang beraksi di wilayah hukumnya. Sementara pelaku begal yang tewas setelah dilumpuhkan petugas sebanyak tiga orang. "Sebulan ini ada 17 pelaku yang ditangkap, tiga meninggal dunia. Sementara peristiwa begal mulai berkurang di OKU Timur," tukasnya.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
November 2016
Categories |