Pemerintah terus mempercepat pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Selain proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, pemerintah juga tengah fokus membangun proyek Kereta Sedang Jakarta- Surabaya.Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah masih belum menentukan investor mana yang akan dipilih untuk membiayai proyek ini. Sebab, tidak hanya Jepang yang tertarik untuk membangun proyek ini, namun ada beberapa negara yang juga tertarik menjadi investor.
"(Investor) maunya kasih ke siapa? Jepang tertarik, Rusia tertarik, China tertarik, Perancis juga tertarik," ujar Budi di kantornya, Jakarta, Senin (31/10). Selain itu, pihaknya juga masih melakukan studi dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengenai proyek kereta sedang ini. Sehingga, proyek ini sudah bisa digunakan pada 2019 mendatang . "Untuk Kereta Sedang Jakarta-Surabaya akan lebih sempurna kalau kita kerja sama dengan BPPT. Kita target 2019 sudah beroperasi. Kita lakukan prestudi," tegasnya. Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Budicahyono mengatakan pihaknya telah menawarkan kerja sama dengan pihak Rusia dalam pembangunan jalur kereta api tersebut, salah satunya jalur kereta api Surabaya- Malang. "Kemenhub telah menawarkan (Rusia) untuk menjajaki dan mengembangkan jalur kereta api Surabaya-Malang," kata Prasetyo di JW Mariott Hotel, Jakarta, Senin (31/10). Menurutnya, jalur kereta api Surabaya-Malang termasuk jalur yang padat sehingga perlu adanya pengembangan. Untuk itu, dia mengundang adanya dikusi dengan Kedutaan Besar Rusia dan Kedutaan Besar Indonesia untuk menindaklanjuti rencana ini.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
November 2016
Categories |