Nasib malang dialami seorang penambal ban, Danil Sinaga (21) yang tewas di tempat setelah terkena ledakan ban vulkanisir saat dipompa. Kondisi kepala korban sangat mengenaskan.
Peristiwa itu terjadi saat korban mengganti ban mobil fuso milik PT Waskita Karya di bengkel di Jalan Jakabaring Ujung, Kecamatan Rambutan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (27/10) siang. Sesuai permintaan pemilik fuso, korban hanya mengganti ban belakang dengan ban vulkanisir, bukan ban baru. Saat dipompa, ban vulkanisir tersebut meledak dan terpental yang langsung mengenai kepala korban. Kaget mendengar ledakan, pemilik mobil dan warga mendatangi sumber suara. Warga kaget korban tewas terkapar dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Bari Palembang. Menurut pemilik bengkel, Bukti Tambunan (53), dirinya tidak mengetahui pasti kejadiannya. Sebab, dia fokus menservis mobil langganannya. "Saya tidak begitu tahu, cuma dengar ada ledakan dan melihat anak buah saya (korban) sudah meninggal," ungkap Tambunan, Kamis (27/10). Menurut dia, selama puluhan tahun bekerja sebagai penambal ban, baru kali ini ban vulkanisir meledak. Dia menduga, ban vulkanisir tersebut tak layak lagi digunakan. "Mungkin ban itu sudah buruk, tapi memang permintaan pemilik fuso," ujarnya. Tambunan menceritakan, korban telah tujuh bulan bekerja dengannya. Sebelumnya, Tambunan berencana tak lagi mempekerjakan korban lantaran tak mampu membayar gajinya. "Dia itu perantauan. Saking mau kerja, dia tidak mau digaji, cukup dikasih makan saja cukup dan tinggal di bengkel," kata dia. Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Andi Kumara mengatakan, jenazah korban masih berada di RSUD Bari Palembang menunggu keluarga mengambil. Dugaan sementara, korban tewas karena terkena ban yang meledak saat dipompa. "TKP-nya di Banyuasin, kita hanya memback up untuk penyelidikan lebih lanjut," tukasnya.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
November 2016
Categories |